[PHOTOS] RUROUNI KENSHIN LIVE-ACTION

::Who's excited with Rurouni Kenshin live action? Check this out!::

::Come and Join YGFIC 1st Gathering Party!!!::

[J-DORAMA] IKEMEN DESUNE

::read my review about this great dorama::

[J-MOVIES] HEAVENLY FOREST : TADA KIMI WO AISHITERU

::read my review about this great movie::

Monday 25 July 2011

[J-MOVIE] KIDS (2008)



Eaaaaaaaaaa, ini film udah dari taun lalu kayaknyah gw beli. Itu juga gw syok banget pas tau di tempat yg sekarang jadi langganan gw ternyata jual dvd ini. Secara Teppei gicyuuuuuuuhhh yang main, hajar ajeee beli. Tapi gw nganggurin lamaaaaaaaaaaaa banget di tempat dvd gw. Yuk deh ah, mari lihat review gw.


Asato (Koike Teppei) baru pindah ke sebuah kota kecil dan bertemu dengan Takeo (Hiroshi Tamaki) di sebuah cafe. Takeo gak sengaja liat Asato lagi mindahin botol garam ke tangannya dengan botol garam itu pindah dengan sendirinya ke tangan Asato. Takeo terheran2 dan besokannya nyamperin Asato dan akhirnya mereka temenan.


Asato dan Takeo bisa dibilang kepribadian yang bertolak belakang. Asato adalah cowok pelajar yang kaleeeem banget, gak bisa berantem, punya kekuatan memindahkan sakit dan scar orang ke tubuhnya atau mentrasnfernya lagi, dan juga pindah ke kota karena mau mengunjungi ibunya di penjara. Sementara Takeo adalah cowok yang jagoooo banget berantem. Awal2 film aja sebenernya disuguhi adegan Takeo yang dikerebutin geng nyerang Takeo yang cuma seorang diri tanpa senjata. Tapi Takeo bisa bikin knockdown itu semua orang ampe masuk rumah sakit. LMAO. Kesamaan Asato dan Takeo adalah rahasia kelam yang menyangkut orang tua.


Asato kecil melihat ibunya ngebunuh ayahnya, kemudian ibunya nusuk perut Asato dengan pisau. Dengan naluri seorang anak, Asato megang tangan ibunya. Tapi dia gak sadar malah jadi transfer luka tusukan Asato ke ibunya sendiri. Sedangkan Takeo yang ditinggal ibunya, hidup dengan ayahnya. Setelah pabrik ayahnya kerja bangkrut, ayahnya jadi pemabuk dan sering ngebully Takeo. Pundak Takeo pernah disetrika sama ayahnya dengan setrikaan panas dan bekas lukanya masih ada di pundak Takeo sampai sekarang. Gilak!


Asato, Takeo dan satu cewek lagi yang bernama Shiho (Chiaki Kuriyama) berusaha menikmati hidup dengan persahabatan mereka bertiga. Yeahh walo pada akhirnya Asato jatuh cinta sama Shiho siihh *serada gak terima*. Shiho adalah pelayan di kafe langganan Asato dan Takeo. Karena luka di bibir Shiho, cewek ini kerap memakai masker setiap hari.


Mengetahui keahlian Asato dan kelemahan hati Asato yang gak tega liat orang terluka dan segera mindahin ke tubuhnya, Takeo yang gak suka dengan kelemahan hati Asato kemudian memberi usul. Asato memindahkan luka itu ke tubuhnya, kemudian mindahin ke tubuh ayahnya Takeo yang terbaring lemah gak sadar2 di rumah sakit. Kata Takeo, sebagai balasan atas perbuatan jahat ayahnya dan lagipula ayahnya gak ngerasain sakit sama sekali. Bahkan luka di bibir Shiho dipindahin ke bibir Asato supaya Shiho bisa wujudin mimpinya berjalan di bawah terik matahari tanpa masker dan tanpa malu. (jangan tanya gimana cara mindahinnya, you know why *bete*)


Tapi pada akhirnya Takeo mengetahui, kalo Asato ngambil kembali luka2 itu ke tubuhnya. Takeo marah2. Dan parahnya lagi, pas itu Asato tau bahwa ibunya gak pernah maafin dirinya dan yang ngebuat ibunya ngebunuh ayahnya gara2 ayahnya malu dan nyalahin ibunya karena ngelahirin bayi berkekuatan aneh layaknya monster. Asato jadi depresi dan gak niat melanjutkan hidup. Saat itu juga terjadi kecelakaan beruntun yang parah dan mengakibatkan banyak jatuh korban luka. Terbersit di benak Asato untuk mengambil semua luka korban kecelakaan tersebut.


Akankah Asato bertahan menghadapi luka semua korban kecelakaan tersebut? Dan akankah Shiho pulang kembali ke kota itu setelah lama pergi meninggalkan Asato?

----------------------------------

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA TEPPEI NYA GANTENG GILAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!
SUERRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Gw sih sama kayak Takeo. Guemeeeeeeeeeeeessshhh banget sama kelemahan hati Asato. Tapi entahlah, Asato punya jalan pikiran sendiri yang sepertinya pasrah menerima seperti konsekuensi atas power tersebut yang dianugrahi padanya.
Jujur, alasan gw meninggalkan ni dvd cukup lama ya karena gw rada gimanaaa gituh kalo liat mbak Chiaki. Mungkin karena gw liat dia pertama kali di Kangen no Tsuki sama Battle Royale jadi bawaannya tuh serem aja liat muka dia (lho?). Hahahaa, muke dia kan culas culas gimenooong gicyuu. Mana ada cipokan Teppei sama Chiaki pulak. Tettoooooottt. Malas ah. XDDDDDDDDDDD

Kalo akting sih kalo kata gw datar2 aja deh. Gak ada peningkatan atau penonjolan kualitas akting di film ini. Cumaaa...emang temanya bagus sihh. Persahabatan yang membagi suka walaupun duka. Jadi gak cuma senang2 aja, Takeo menyadarkan Asato kalau sahabat juga bisa dengan membagi duka satu sama lain. Pemilihan soundtrack nya pas banget dengan tema ceritanya "Oh darling darling...Stand by me~". Well, lagu lumayan lawas yang sudah gak asing di telinga.

Tapi saya cuma bisa kasih 3,5 deh buat ni film. Coba kalo gw menghilangkan ada unsur Teppei dan Tamaki disini. Gak mungkin gw bisa betah nyelesaiin. Hahaahhaa. Happy watching!

[J-MOVIE] NOBODY KNOWS (DARE MO SHIRANAI)



Sebuah keluarga pindah ke apartemennya yang baru. Sang ibu yang bernama Keiko (You) dan anak laki-lakinya yang bernama Akira (Yuya Yagira) memperkenalkan diri mereka kepada tetangga mereka di bawah yang satu apartemen dengan mereka. Ternyata pas koper2 mereka diturunkan dari truk, ada 2 koper spesial yang dibawa ke rumah mereka dengan hati2. Begitu di dalam, baru lah dibuka, anak ketiga yang bernama Shigeru (Hiei Kimura) berumur 7 tahun dan anak keempat yang bernama Yuki (Momoko Shimizu) yang berumur 4 tahun, berada di dalam 2 koper tersebut. LMAO! Dan ada satu lagi, anak kedua yang bernama Kyoko (Ayu Kitaura) dijemput di luar. Jadi mereka berlima hidup satu atap dan tetangga hanya tau mereka cuma berdua di rumah itu. Dan rasa2nya alasan inilah yang mendukung pengambilan judul film Nobody Knows, tidak ada yang tau ke-eksis-an hidup anak2 tersebut.


Pada awal film, diceritakan bahwa keluarga ini hidup sangat bahagia walau berkecukupan. Keiko yang sangat memberikan kasih sayang pada keempat anaknya, di samping bekerja, dia akan bercanda tawa bersama dengan anak2nya. Bahkan dia membangunkan anak2nya malem2 cuma buat nyuruh anaknya makan makanan kesukaan mereka yg dibawa Keiko setelah pulang kerja. Sementara itu, pekerjaan rumah tangga diurus oleh Akira dan Kyoko dengan tanggung jawab penuh Akira. Hanya dua peraturan di rumah itu, jangan ada yang berisik atau teriak2an (terutama buat Shigeru yang terlalu lincah xDDDD) dan jangan ada yang keluar rumah, terkecuali untuk Kyoko yang mencuci baju (itu juga harus keluar diam2, liat kanan kiri atas bawah dulu LOL). Sedangkan Akira bertugas dalam mengatur keuangan, belanja di swalayan dan memasak. Sumpah deh, sampe gw iriiiiiiiiiii banget sama kedekatan mereka. Kalo mereka udah kumpul, becanda bareng tuh rasanya indaaaaaaaaahh banget.


Tapi keempat anak itu dilarang bersekolah oleh Keiko. Alasannya karena mereka tidak mempunyai ayah. Jadi takut mereka diledeki sama anak2 lain, trus juga Keiko bilang ga ada untungnya sekolah itu (astojim, ada yeee ibu yang begitu jalan pikirannye). Walau Akira dan Kyoko sering memohon untuk bersekolah, teteap Keiko melarang keras anak2nya sekolah. Maklum, mereka berempat adalah anak2 satu ibu tapi beda ayah semua. Nah lhooo, kebayang kaan ini si Keiko kerjaannya kayak apa.


Keiko seperti mulai berubah. Pertamanya, dia mulai pergiiiiiiiiii lamaaaa banget, ninggalin keempat anak mereka dengan tanggung jawab Akira yang ditinggalin duit doang. Trus balik lagi, lalu mulailah konflik di film ini, sang ibu benar2 pergi meninggalkan mereka,tentunya dengan janji Natal akhir tahun pasti dia akan balik, tapi tragisnya sang ibu tak pernah kembali, bahkan menengok anak2 tersebut. Lagi2 Akira diberi tanggung jawab penuh merawat adik2nya dengan hanya diberi uang pada awalnya.

Jelas, uang itu kemudian akan habis. Disinilah penonton diajak untuk melihat bagaimana perjuangan keempat anak ini bisa survive hidup dengan segala nature rules yang ada dan segala kekurangan mereka tanpa ada yang tau ke-eksistensi-an diri mereka di dunia. Bagaimanakah nasib Akira dan ketiga adiknya ini dalam bertahan hidup?



---------------------------

FIRST, gw awali dengan kalimat, "INI FILM WAJIB DITONTON!!!!!"
Sumpah ye, (maap curhat) sebelum gw nonton ini film, gw tuh lagi menimbang2 pengen beli 2 baju di online shop gitu,tapi setelah nonton gw tuh jadi rada ngenes sendiri dan gak napsu lagi lirik2 online shop (yaahh walo cuma bertahan 2 hari doang ROFLOL).
Dari awal gw baca resensi dan nonton filmnya, gw penasaran setengah mati, gimana ending ini film. Suer deh, gak kebayang endingnya bakal kayak apa dan pas tau endingnya serada bengong. Emang endingnya gak ada yang pas untuk film ini, terkecuali si ibunya balik lagi yaa. Tapi toh si ibu gak balik2 lagi, dan kalo kita berpikir panti asuhan, anak2 ini bahkan ga banyak yang tau tentang ke-eksistensi-an hidup mereka.

Trus kita dikasih liat bagaimana anak2 tanpa orang tua bisa hidup dengan segala masalah sosial dan keuangan mereka yang berujung ketragisan dalam hidup. Bagaimana gak gw sebut tragis? Nih sebut saja adegan Akira yang nungguin dikasih makanan sisa sama pekerja swalayan lewat pintu belakang hanya untuk makan. Atau mereka harus mandi pake keran air di taman dekat rumah karena air mereka udah distop dari pusat gara2 nunggak sedari lama. Atau krayon gambar Yuki yang udah mau habis udah tinggal seupriiiittt banget n tinggal 2 atau 3 warna doang tapi dia tetap meneruskan kesukaannya menggambar dengan krayon itu. Tragis, bukan?

Oke, karakter yang menonjol disini adalah Akira. Dari awal sampai akhir kita dibikin kagum dengan sosok Akira. Well, bayangkan anak 12 tahun udah bisa ngatur keuangan rumah tangga, belanja sendiri, ngatur adek2nya, masakin buat adek2nya, pokoknya hidup dengan beban tanggung jawab deh. Tapi di pertengahan film, kita akan sempat dibikin kesal sama Akira. Akira yang masih dalam masa pertumbuhan menjadi remaja, sempat melenceng melebihi batas. Karena keinginannya bersosialisasi dengan anak2 sekolah seusianya, dia berubah menjadi anak yang boros dan parahnya dia meninggalkan tanggung jawabnya terhadap adik2nya. Tapi untunglah dia insaf lagi. Hadeeeeeeehhh.

Trus gue cinta banget sama Shigeruuuuuuuuuuuuuu....Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......KAWAAAAAAAAAAAIIIIIIIIII...Entah itu maksudnya dia ada kelainan apa emang dia kelakuannya anak kecil banget (malah melebihi tingkat kelakuan anak kecil ala Yuki, sang adik), justru seperti angin segar bagi gue. Kemunculan Shigeru yang polosnya mintaa aaampuuun bikin gw semakin betah nontonnya. Sayang, pas gw cari castnya, foto2 ini anak kayaknya emang jarang, bahkan ga ada.

Lalu, dari semua adegan dramatis di film ini, ada satu yang bener2 gw suka dan bikin mulut gw ternganga. Pas Akira bangun2, ngedenger Shigeru yang tiduran di sampingnya sambil ngunyah.
Akira : "Lagi ngunyah apa?"
Shigeru : "..................."
Akira : "Lepehin."
Shigeru : *ngelepehin*
Akira : *mandang tangannya bekas lepehan Shigeru "Apa ini?"
Shigeru : "Kami (kertas)"
WHAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAATTTTTTTTTTT
Gila, gw langsung seakan nyesss banget, masih banyak orang di luaran sana yang gak mampu beli makanan dan bahkan malah kayak Shigeru, apapun yang bukan makanan malah dimakan.

Dan kalo anda berpikir ini film berisikan bintang ternama, anda salah. Terlepas peran You sebagai ibu, keempat anak yang menjadi center film ini malah adalah anak2 yang pertama kali main film. Malah mengantarkan film ini tampil dalam Festival Film Cannes 2004 dan nama Yuya Yagira terpilih memenangkan untuk kategori "Best Actor" di sana. Dan banyak award2 lain yang dimenangkan artis2 Nobody Knows ini. Di samping banyak kritikan sana sini tentang film ini, tapi gak bisa dipungkiri film ini memang keren banget.


Ternyata ini film diangkat dari kisah nyata. Dan pas baca kisahnya "Affair of the Four Abandoned Children of Sugamo", gw jadi kaget sendiri. Busett, gak kebayang deh gimana aslinya. Dan kejadian ini ampe santer diberitakan di media Jepang bahkan santer di media internasional. Gokil tuh ibunya. Parah banget dah.

Well, gw sih gak bosen nonton ini. Dan herannya gw gak rela ngepause film ini dan tetep nonton dengan serius. Karena gw suka dengan ceritanya yang unik dan juga gw suka banget film yang menyentuh tema keluarga. Jadi, gw kasih penilaian 5 buat film ini. Selamat menonton!

Sunday 24 July 2011

[J-MOVIE] TOKYO BOY / TOKYO SHOUNEN


Minato (Horikita Maki) adalah seorang cewek yang bekerja di sebuah minimarket swalayan sebagai kasir. At first, penonton dikasih liat betapa Minato sukaaaaaaaaaaaaaa banget nulis surat dan selalu menunggu balasan surat dari seseorang yang bernama Night. Night itu sahabat pena nya Minato yang selalu menemani Minato dari kala Minato kecil ditinggal mati ayah ibunya yang kecelakaan. Ibaratnya semua kejadian even detiill aja diceritain tuh ke si Night. Karena Night juga, Minato jadi lebih tegar, ceria dan merasa dilindungi. Tapi Night ini selalu menolak kalo Minato ngajak ketemuan (kopdar).


Suatu hari Minato menabrak seorang laki-laki di minimarket tempatnya bekerja. Dan secara gak sengaja, ia menginjak sebungkus onigiri sampe benyek lol. Si cowok itu malah merasa gak enak, takut gaji si Minato dipotong gara2 onigiri itu, akhirnya sang cowok membayar onigirinya serta belanjaannya yg lain termasuk sebuah apel. Nah entah kayaknya disengaja, apelnya ditinggalin itu cowok di meja kasir. Dikejarlah tuh sama si Minato. Tapi kejadian itu malah jadi membuat Minato punya pacar. Cowok yang bernama Sho (Takuya Ishida) itu menyatakan cinta pada Minato.


Ditulislah kejadian itu ke Night. Minato sih seneng banget punya pacar, dia emang ngedambain punya pacar banget. Tapi ternyata Night menentang hubungan Shu-Minato. Night bilang Sho begini begitulah, intinya ngejelek2in Sho biar si Minato putus dari Sho. Pas kencan pertama Sho dan Minato, mereka bahagia banget. Minato yang hobi fotografi, sering banget jeprat jepret Minato. Pas itu juga Minato cerita ttg orangtuanya, tentang Night dan tentang penyakitnya. Minato punya penyakit amnesia yang bisa datang tiba-tiba dan dia akan sadar setelah bangun dari tidurnya. Dan itu yang membuat Minato tidak bisa punya pacar. Sho sendiri menyarankan agar Minato diperiksa di rumah sakit tempat ayahnya bekerja. Minato juga bercerita ttg Night yang cemburu ke Sho. Abis itu mereka ketawa2 trus pas mau cipokan, eehh si Minato amnesianya kumat.



Setelah diperiksa di rumah sakit (disini udah mulai agak keliatan nih masalahnya), Sho mutusin Minato. Dan gak disangka2, yang bikin Sho dan Minato putus ya bener2 si Night itu. Wuiihh si Sho jadi cueeeeeekk banget, dan bilang jangan ketemu lagi dengan alasan dia udah punya pacar sebelumnya. Minato mewek2, nulis ke Night kalo dia sakit hati banget dan minta pengen ketemu sama Night. Nekatnya, dia minta ketemuan di kotak pos tempat dia biasa ngirim surat. Di situ Minato nunggu dari awal hingga malem, nihil. Night gak dateng juga. Jadi siapakah Night sebenarnya? Apakah Minato akan berakhir dengan Sho atau malah Night?


--------------------

Pandangan mata Maki-chan gak nahan gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkk... Wuiihhh permainan mimik mukanya patut diacungi jempol. Well, pas yang Sho maksa Night keluar, yang adegan Sho marah2 ke Minato itu lho, transformasi mimik dan mata nya oke banget. Yahh di samping dia di Hanakimi udah dapet peran cewek yang nyamar jadi cowok, tapi disini dia dapet banget deh. Dia gak perlu rambut sependek kayak di Hanakimi tapi malah bener2 kayak cowok yang bandel dan depresi. Kualitas akting Maki bener2 gak bisa diragukan deh.

At first, penonton dibikin emosi dulu sama si Night. Ehgile aje luuuu, secara udeh ngancurin hubungan orang, udah lagi diajak ketemuan gak pernah mau, ujug2 ngelarang2, udah mana galak banget, wuiihhh males banget kan ye. Tapi terakhir2nya ketara banget kalo penonton diajak mengerti perasaan Night. Perasaan cinta Night yang gak pernah kesampean berakhir bahagia. Dan adegan berantem, aduhh gak kebayang deh ngeliat cewek berantem sama cowok. Radaaaa....aneh aja gitu. Yowislah, namanya juga pilem.

Di samping twist yang udah bisa ketauan sama penonton, gw suka banget sama keteguhan hati Sho. Kalo gw jadi Sho, gak mungkin gw bisa bertahan kayak Sho. Gaya penceritaannya juga dibikin dua sisi. Sisi Minato dan sisi Sho, dan terakhir baru dah ada si Night banyak ngemeng. Sebenernya Night tuh romantis banget, protektif, jago berantem, tapi kasian aja liat dia yang terjebak dalam keadaan dimana dia gak bisa bersatu dengan orang yang dicintainya. Awwww.....

Yasud lah, saya kasih rating 4. Mungkin karena dialog Night yang depresi, jadi agak gimanaaa gitu nontonnya. Hahahahhaa. Enjoy the movie!

Saturday 23 July 2011

I'm hiatus from twitter account

Ahh, sebenernya ini curhat doang.
Gw lagi off bertwitter di account gw yang itu.
Yahh, for some reason lah.
Actually, I do, twitter-ing with another account.
Yang tau cuma 3 orang, dan itu temen2 vip gw yang gelo2 dan super asoy~LOL
Hahahhahaa, rahasia deh ah.
Jadi kalopun ada temen gw yang kebetulan liat ini,
kalo penting, please send me message or just BBM #anakgaulmen
Nanti kalo dah balik lagi di account itu, gw announce lagi ah disini.
Secara takutnya iman gw gak kuaaat gicyu gak posting disana.
(gak gak gak kuat....)


Oya, berhubung dvd gw terlalu banyak,
gw bingung mau nonton apaan dulu.
Tapi gw masih belom bikin resensi film Nobody Knows , KIDS, daaan...HARRY POTTER!!!
kyahahahahhahahahhahahahhhahaa.
Entah deh, bisa kaga ya gw kejar bikin resensi nya hari ini.


Yuk deh ah,
Imma out!

[J-MOVIES] HEAVENLY FOREST / TADA, KIMI WO AISHITERU

Gw mulai untuk review Tada Kimi Wo Aishiteru atau artinya Just, Loving You dan judul internasionalnya adalah Heavenly Forest. Well, ijinkan gw untuk ngebersihin idung gw dari meler2 dan mata gw yang masih sembap.

Movie: Heavenly Forest
Romaji: Tada, kimi wo aishiteru
Japanese: ただ、君を愛してる
Director: Takehiko Shinjo
Writer: Takuji Ichikawa (novel), Kenji Bando
Producer: Toshiya Nomura
Cinematographer: Mitsuru Komiyama
Release Date: October 28, 2006 (Japan)
Runtime: 116 Min.
Studio: Toei
Distributor: Toei
Language: Japanese
Country: Japan

Cerita dimulai ketika Makoto Segawa (Hiroshi Tamaki) yang sedang ketiduran di bus dengan memegang sebuah surat (karena ketiduran, itu surat jatoh dari tangannya lol). Jangan bingung, karena film ini banyak pindah plot yang kadang kalo gak engeh bisa jadi mikir "Lho? Ini lagi flashback ya?". Penonton akan mendengar suara narasi Makoto yang mempunyai inti garis besar kalo 'you are good fooling me'. Yakk, apa maksud dari kalimat tersebut? Berganti dengan flashback yang perlahan - lahan menjawab semuanya.

Makoto yang berencana gak mau ikut acara penyambutan mahasiswa baru di universitasnya, malah ketemu Shizuru Satonaka (Aoi Miyazaki) yang dengan polosnya ngangkat tangan di pinggir jalan mau nyebrang, tapi gak bisa nyebrang gara2 ga ada mobil yang mau berhenti. Akhirnya Makoto ngasih tau kalo biasanya mahasiswa kampus nyebrang gak lewat zebra cross yang disitu, tapi di satunya lagi yang mesti jalan dulu. Dikasih tau gitu, Shizuru tetep ngotot mau nyebrang disitu dan nunggu ada orang yang baik yang mau memberhentikan mobilnya supaya Shizuru bisa jalan. Makoto sih geleng2 kepala dan malah memfoto Shizuru diam2. Mungkin karena ini orang unik bener yee jalan pikirannya. Udah gitu penampilannya juga unik minta ampun. Mahasiswi tapi masih dengan muka yang kekanak-kanakan banget. Imut en manis sihh kalo kata gue, malah gw suka banget sama mukanya, trus pakeannya itu lhoo gak nahan. Celana yang agak longgar di atas mata kaki, baju luaran yang agak panjang plus baju daleman berlengan panjang dan pake tas ransel pluusss berkacamata tebal. Rambutnya pun pendek ngebob, berponi dan kadang sedikit acak2an. Unik gilaaaaaaaa... hahahhahhaha.


Selanjutnya Shizuru ketemu lagi sama Makoto yang lagi sendirian lunch di kantin. Dengan polosnya Shizuru nyamperin, duduk bareng, makan bareng n ngajak ngobrol si Makoto yang orangnya kayak risih - risih gitu. Sebenernya Makoto bukan risih sama Shizuru, tapi karena dia minder, takut orang lain nyium bau nyengat obat salep buat luka di perutnya (yang kocaknya pernah di kelas saking bau nya tuh dosennya nyuruh tutup jendela karena ngira bau itu dari pabrik farmasi sebelah kampus LOL). Shizuru yang nyeplos - nyeplos dan suka makan siang biskuit donat kecil, ngajak Makoto temenan. Yahh begitulah cara temenan mereka, karena Makoto yg minder, gak enak nolak temenan sama Shizuru yang blak-blakan ngambek di depannya, akhirnya mau temenan sama Shizuru.


Makoto mempunyai tempat yang pengen ia tuju. Sebuah hutan yang telah ditutup dan telah dipagari. Nampaknya menarik bagi Makoto yang penyendiri itu. Suatu saat dia udah mau manjat masuk, kepergok Shizuru yang ngikutin dia. Akhirnya Shizuru ngikut manjat n masuk juga. Jadilah mereka berdua yang nemu hutan itu. Ternyata itu hutan cantiknya minta ampun, pluuuusss ada danau bersih yang bikin suasana jadi tambah tenang dan nyaman. Makoto yang hobi motret motret, langsung kleuarin kamera n jeprat jepret sana sini karena pemandangan disana indah banget. Pas mau foto burung kecil yang bandel terbang sana sini, Shizuru punya ide buat ngegantungin biskuit2 donat kecilnya di ranting2 pohon yang agak 'gundul' sebagai umpan (eh?emang ntu burung mau makan biskuit yakk?). Makoto yang ngegendong Shizuru di pundaknya agak heran si Shizuru ringan banget. Hahahahhaa.


Pas lagi makan sendirian di kantin, Makoto disamperin seorang cewek cantik dari kelasnya, Miyuki Toyama (Meisa Kuroki). Yang disapa malah kaget syok gak keruan. LOL. Ya iyalah, Miyuki yang cantik, lembut, anggun, feminin, pandai bergaul, dewasa, wah pokoknya sempurna banget dah. Pantes Makoto ampe kaget gitu, di kelas pun sebelumnya si Makoto udah ngelirik2 Miyuki dari bangku belakang. Miyuki ngajak Makoto untuk makan bareng - bareng sama temen2 yang laen. Pindah lah si Makoto gabung sama temen2nya Miyuki yang juga temen sekelas Makoto. Di kumpulan itu, Makoto nyadar ada banyak 'cinta tersembunyi' di sana yang bisa dibaca jelas oleh Makoto. Pas Makoto ngeliatin Miyuki, tiba2 Shizuru dateng. Wuahhh, ngambek lah si Shizuru. Padahal Shizuru udah bawa kamera sendiri biar diajarin fotografi sama Makoto. Ya, bahkan gw sendiri bisa menebak dengan hanya kamera Shizuru disorot. Shizuru pengen deket sama Makoto dengan belajar menyukai hobi Makoto.


Tapi biar bagaimana pun Shizuru ngambek, pasti luluh lagi kalau Makoto ngajak bicara lagi (yahhh begitulah kalo wanita sudah jatuh cinta xDDDD).Akhirnya si Makoto ngajarin Shizuru fotografi dan bisa dibilang hasil jepretan Shizuru gak kalah bagusnya sama hasil jepretan Makoto. Makoto ngajak nyuci hasil jepretan mereka di dark room di kontrakan Makoto. Gokilnya, obat salep Makoto kepergok sama Shizuru. Tuh cowok sampe buru2 rempong masukin ke kotak obat biar gak diliat-liat Shizuru, tapi dengan senyumnya yang lebar Shizuru bilang gak apa2, dia mengerti, seinget gw si Shizuru bilang itu obat cowok gitu deh xDDDDDD.


Makoto liburan bareng temen2 barunya. Dan dia semakin suka sama Miyuki yang ternyata lebih seksi dari dugaannya (dasar cowok..ckckck). Pas ngumpul di kampus sambil liat foto2 liburan, ada foto Makoto n Miyuki berdua. Miyuki (yang kalo kata feeling gue nih ya) mancing bilang apa ini gak apa2? Soalnya takut pacar Makoto marah. Makoto bersikeras bilang kaga. Dan pembicaraan ujung2nya menjurus ke cewek yg sering terlihat jalan berdua sama Makoto, yapp Shizuru. Makoto lagi2 bersikeras kalo mereka just friend doang. Temen2nya pada ngehina2 gitu. Dibilang weirdo gitu intinya. Dan super bego nya, si Makoto tuh gak belain Shizuru. Nahhh ternyata shizuru ngeliat. Merasa bersalah lah itu si Makoto. Makoto ampe nyusul Shizuru pergi ke hutan biasa. Shizuru ampe nangis2. Shizuru bilang dia gak apa2 dikatain weirdo. She's used to be called lyk that. Yang bikin dia sakit hati, kenapa Makoto bersikeras banget bilang JUST FRIEND, seakan nyangkal kalo mereka adalah temen deket. Trus kenapa Makoto gak belain dia. Tapi yg namanya sama orang yang disuka gitu yah, ujung2nya si Shizuru baik lagi. Eeeeeaaaaa.


Ditambah lagi Makoto ngajak Miyuki pergi ke hutan mereka. Shizuru ngambek minta ampun. Shizuru marah karena hutan itu udah dianggap tempat penting khusus bagi mereka berdua aja. Shizuru ampe banding2in dirinya sama Miyuki, yang keliatan banget kalo dia lagi cemburu. Tapi akhirnya Shizuru deket sama Miyuki gara2 kalung dengan batu amethyst yg dipake Miyuki. Ealah. Makoto pun bingung banget, dan satu kalimat yang bikin gw nyesss banget. Dengan senyum lebar shizuru bilang "I just wanna the person I love, to fall in love, with the person he loves." Ini sampe gw pause, trus gw resapi kalimatnya. Nyeeeeeeeetttt, SHIZURU TOP MARKOTOP!!!


Shizuru ketemu sama Makoto di perpustakaan gitu kalo ga salah. Ternyata Shizuru kabur dari rumah. Dan entah kenapa Makoto nawarin shizuru tinggal di rumahnya. Dari situ, Makoto baru tau kalo shizuru kabur gara2 berantem sama ayahnya, dan adeknya meninggal karena penyakit langka turunan ibunya. Jadi tinggalah dia dan ayahnya survivor, karena shizuru bilang dia dapet gen ayahnya. Makoto juga baru tau kalo Shizuru jago masak dan bisa makan makanan lain selain biskuit donat kesayangannya. Dodol dah. Trus Shizuru juga semakin blak blakan dalam menyatakan perasaannya. Kayak Shizuru mencak2 gara gara si Makoto yang yang gak 'ngapa2in' dia padahal mereka tinggal bareng. Aduh gablek dah. Shizuru ampe ngedumel "Kalo gue udah jadi cewek cantik, jangan nyesel ye karena dulu gak mau tidur sama gue". Muahahahahahhahhahaha. Terang aja Makoto sampe geleng2,ketawa-ketawa sendiri.

Setelah nemenin Miyuki pergi ke pameran wedding dress sebagai hadiah ultah Miyuki, dia baru sadar kalo dia juga belom tau ultahnya Shizuru dan nanya mau dikasih kado apa. Lagi2 secara blak2an, Shizuru minta a kiss dari Makoto. Soalnya dia mau jadiin 'lover's kiss' sebagai tema perlombaan fotonya nanti dan mau ada foto mereka kissing. Dia juga bilang dia bakal dying in happiness dengan ciuman Makoto. Dan yang lebih bikin Makoto syok, Shizuru bilang "Make it tomorrow!". DOEEEEENG.


Akhirnya pagi2, di deket danau, Makoto nyium Shizuru. Dan setelah ciuman, Shizuru nanya "Hey Makoto, adakah walau sedikit perasaan cinta di dalam ciuman tadi?". Makoto malah kagok n gak jawab pertanyaannya. Sempet dodol ngeliat tampang Makoto yang absent minded sepaaaaaaaaaaanjang hari gara2 mikirin ciuman tadi pagi. Well, bagi Makoto (dan juga Shizuru) cipokan tadi merupakan first kiss nya. Hahahahhahahahahaha.

Tapi setelah itu Shizuru menghilang dari kehidupannya. Dia meninggalkan rumah Makoto dan bahkan mengundurkan diri dari kampus. Makoto pun nyusul ke rumah Shizuru tapi nyatanya nihil. Shizuru bagaikan hilang ditelan bumi tak ada kabar. Makoto yang agaknya mulai suka sama Shizuru, memilih menunggu Shizuru balik.


2 tahun kemudian, Makoto nyusul ke New York dengan berbekal surat dari Shizuru. Ternyata Shizuru udah nyiapin pameran foto khusus untuk Makoto. Selain foto2 hasil jepretannya yang bertemakan senyuman orang2 di dunia, tapi banyak foto2 yang membuat Makoto syok setengah mati.


Jadi bagaimanakah nasib mereka selanjutnya? Berhasil bersatu kembali? Atau Makoto justru jadi bersama Miyuki yang merupakan roommate Shizuru selama di New York? WAAAAJIB TONTON YAAA. LOL

--------------------------------------------

Lagi2 nampaknya gw ga bisa nyingkat cerita kalo untuk film. Susyaaahhh booo nyetopnya.

Awalnya ini film gw gak sengaja baca resensinya. Tertarik banget lah gue. Trus gw coba cari sumber resensi lain yang juga ngebahas film ini. Dan makin jatuh cintrong lah gueeeeeee. Apalagi ada temen twitter gw yang bilang banjir aer mata abis nonton ini. Blaaaaahhhh, akhirnya gw pasrah menunggu pesenan dvd gw dateng.

As I said before, jarang2 film Jepang bisa ngangkat tema cinta dengan sukses. Cinta tok ya. Jadi cinta bukan sebagai unsur pelengkap, tapi sebagai cerita utama dan satu2nya tema untuk film ini. Dan kalo mau jujur, banyak kok cerita tentang cewek yang suka sama seorang cowok dan berubah total setelahnya. Salah satunya ya kayak film Crazy little thing called love. Apa mungkin karena ceritanya yang gak lebay jadi bikin betah, entahlah. Tapi gak ada antagonis segalam macem dan gak ada mesti deg2an atau mesti berpikir keras, dan mengalir secara nyata.Tapi...kenapa mesti endingnya begituuuuuuuuuuu.. Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh rasanya gateeeeell kalo mereka belom bersama. Oopps. Spoiler? Ah sebodo amat. Gw rasa twist film ini udah bisa ketebak sama penonton. Well, mungkin ada yang bisa nebak, ada yang kaga. Tapi yang gw baca, sebagian besar udah bisa pada nebak. Serius deh, twist begitu kayaknya biasa banget kan yah? Tapi entah kenapa gw merasa ikut terharu aja. Call me a crybaby, tapi emang kita dibikin gemes sendiri sama hubungan Makoto-Shizuru.


Aoi Miyazaki sumfaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh imut tingkat akuuuuttt. Terakhir2 cantik bangeeeeeeeeettt. Gw liat dia si snow virgin kok biasa aja ya? Padahal disini gw suka banget sama dia yang meranin Shizuru. Senyumnya itu lhoooo... en kayaknya polos2nya pas bangeeet gituh. Manyun2nya, ngambek2nya, aaaaaaaa kawaaaaaiiii~~ (oke, sekali lagi, atashi wa lesbong jyanai! lol). Pantes aja waktu adegan yang lumayan rada lama gak ada kemunculan Aoi nya, jadi kerasa agak hampa. Trus Hiroshi Tamaki. Hmm...jujur sebelum nonton ini, gw nonton dvd KIDS yang diperanin Teppei n Tamaki. Jreng jeeng. Rasanya kebanting cuuuuuuuyyyyyyyyyyyy. Disini Tamaki jadi cowok keren idaman tapi orangnya minder. Dan lebih jujur lagi, bayang2 Chiaki senpai masih mengikuti dia. Aduhhh, sebenernya pantesan gablek2 ala chiaki senpai begitu sih daripada yang risih risih ala minder begini. Mana ada si Koisuke Koide juga pulak di film ini. Hahahhaa, makin ancur bayangan gue. Tapi gak apa apalah.

Well, selain itu heavenly forest mereka itu bener2 indaaaaaahhh banget. Kalo di kita mah ya, kalo udah ada hutan, trus ditutup gitu mah pasti ada apa2nya deh (kebanyakan nonton pilem horror). Tapi rada aneh juga ya kalo hutan yang bagus gitu malah ditutup untuk umum. Super bersih pulak, kayak dirawat banget. Yahh namanya juga buat film eta mah ya. Tapi suerr deh, indah bangeeeeeeeeeettt. Apalagi scene ciumannya. Jadi lebih kerasa indah. Dan karakternya juga lebih nyata. Gak harus yang cowok super ganteng dan diidolakan banyak orang banget. Dan bukan punya rahasia kelam kayak apaan tau tapi cuma minder karena punya luka yang gatel di perutnya. Dan peran Shizuru juga kadang kocak, dan selalu punya kalimat2 yang bikin kita berpikir dan ternyata ngena banget di hati. Seperti yang tadi di awal gw bilang, gak ada jahat2an disini, semua mengalir dengan adem ayem, hanya emosi perasaan kita serasa dibawa untuk mengerti keadaan Shizuru. Dan ternyata Shizuru ngecandid Makoto diem2 tanpa sepengetahuan Makoto, bikin hati gue jadi MEWEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEK.

FYI, ini based on novel karangan Takuji Ichikawa, yang juga nulis Ima, Ai Ni Yukimasu. Ealaaaahhh, pantes roman2nya sama. Kisah cinta yang indah dan pure.

Oya satu hal lagi, kalimat yang diucapin Miyuki.
"You hold a happiness for another person in your hands. Somewhere in the world, a girl is waiting to receive that happiness. So you have to make surethat girl gets happiness that you hold."
"Shizuru really received that happiness"


Yuk dah, gw rekomen 4,5 buat film ini. Berani sih gw kasih 5. Tapi keburu kebayang2 peran chiaki senpai booooooo. Hahahahahahhaa. Enjoy the film.

Friday 15 July 2011

MEI-CHAN NO SHITSUJI



Title: メイちゃんの執事
Title (romaji): Mei-chan no Shitsuji
Also known as: Mei-chan's Butler
Format: Renzoku
Genre: Romance, comedy
Episodes: 10
Viewership rating: 14.0 (Kanto)
Broadcast network: Fuji TV
Broadcast period: 2009-Jan-13 to 2009-Mar-17
Air time: Tuesday 21:00
Theme song: My SunShine by ROCK`A´TRENCH
Language: Japanese
Country: Japan

Production Credits
Original writing (manga): Mei-chan no Shitsuji by Miyagi Riko
Screenwriter: Furuya Osho (古家和尚)
Producer: Hashimoto Fumi (橋本芙美)
Director: Ishikawa Junichi (石川淳一), Kinoshita Takao, Joho Hidenori (城宝秀則), Iwata Kazuyuki (岩田和行)
Music: Kono Shin, Takami Yu

Main Cast
Eikura Nana as Shinonome Mei (Master)
Mizushima Hiro as Shibata Rihito (Butler)
Tanimura Mitsuki as Yamada Tami (M)
Abe Shinnosuke as Kanda (B)
Oomasa Aya as Kayama Rika (M)
Sato Takeru as Shibata Kento (B)
Mayama Akihiro as Aoyama (B)
Nakabeppu Aoi as Natsume Fujiko (M)
Yamada Yu as Lucia (Hongo Shiori) (M)
Mukai Osamu as Shinobu (B)
Iwasa Mayuko as Ryuonji Izumi (M)
Yuki Jutta as Kiba (B)

Awards
60th Television Drama Academy Awards: Best Drama
60th Television Drama Academy Awards: Best Supporting Actor - Sato Takeru

Gw lupa belom nulis review tentang Meichan no shitsuji sama film Nobody Knows. Nah, berhubung gw juga lagi males nonton, persediaan novel gw abis, jadi gw ngetik2 aja deh ya.

Shinonome Mei (Nana Eikura) hidup bahagia dengan kedua orang tuanya yang bekerja mengelola sebuah restoran udon kecil milik keluarga mereka. Mei sering membantu membuat adonan udon setelah pulang sekolah dan udon buatan mereka memang benar-benar enak. Walau keluarga mereka termasuk cukup, maksudnya gak kurang dan gak lebih, tapi mereka hidup dengan bahagia. Tiba-tiba kedua orang tua Mei meninggal dunia karena mereka berdua terkena kecelakaan. Dengan kondisi Mei yang hanya anak tunggal, makin syok lah si Mei kan. Kedua sahabat karibnya, Nakamoto Natsumi (Hoshii Nanase) dan Shibata ‘Mameshiba’ Kento (Sato Takeru). Keluarganya Natsumi udah bersedia dan maksa Mei untuk tinggal bareng mereka karena si Mei udah dianggap kayak anak sendiri. Tapi Mei sendiri bersikeras untuk tetap tinggal di rumah mereka dan melanjutkan usaha udon nya sendirian. Keluarga Natsumi jadi puyeng setengah mati, terutama Mameshiba yang udah jatuh cinta setengah mati sama Mei, gak tega ngeliat Mei yang kayaknya depresi gitu.


Tiba tiba seorang laki-laki tampan yang mengenakan jas rapi dan terlihat elegan datang ke hadapan Mei, mengaku kalau dia adalah pelayan (butler) pribadi Mei, Shibata Rihito (Mizushima Hiro) yang merupakan kakak kandungnya Mameshiba, serta mengabdi pada Mei dan keluarga Mei, Hongo Family. Eyh? Hongo Family? Yap, dengan ini Mei diberitahu kalau Mei adalah satu-satunya keturunan langsung yang tersisa dari Hongo Family yang super duper kaya minta ampun.Rihito bilang ayah Mei adalah anak dari Hongo Kintaro (Tsugawa Masahiko), jadi Mei adalah cucu orang kaya dan dia diharuskan bersekolah di St. Lucia Gakuen. Well, Mei yang langsung dibegituin mah gak percaya dan emang masih betah dengan rumah plus sekolah lamanya, so dia bersikeras nolak walau Rihito mohon mohon.

Pas Mei ke rumah, tiba2 rumahnya di-bom. Untunglah Rihito yang merupakan S-Rank Butler (pelayan yang udah tingkat superior n jebolan Butler Academy luar negri), langsung sigap dan berhasil melindungi Mei. Praktis dia gak ada tempat tinggal dan diancam oleh Kintaro kalau kuburan ayah ibunya akan dipisahkan, maka Mei akhirnya luluh dan bersedia bersekolah plus tinggal di asrama St. Lucia Gakuen.


Namun perjuangan Mei gak hanya berhenti disitu. St. Lucia Gakuen adalah sekolah khusus putri yang bayaran per bulannya one million dan luasnya adalah 3 kali besarnya kota Tokyo!! Wuihhh gak kebayang kan tuh kayak apa luasnya. Jadi setiap orang mempunyai kendaraan khusus yaitu helikopter untuk akses di dalam lingkungan sekolah. Gila deh. Gak hanya itu kegilaannya. Setiap siswi mempunyai satu pelayan (butler) khusus yang super ganteng, yang mengabdi khusus buat itu cewek kapanpun, dimanapun. Siap melayani nya parah banget, dari mulai hal hal kecil kayak nyebrang parit yang bisa loncat doang deh malah kudu digendong sama butlernya. Atau pas di kelas, mau buka halaman buku pelajaran doang kudu dibukain sama butlernya. Makan atau minum disediain sama butlernya sampe main2 pun si butler siap nemenin. Yaawlooohhh, please deh. Ini yang bikin Mei stres sendiri. Dia gak suka ke-manjaan seperti itu dan ia males kudu diikut2in sama Rihito (yang akhirnya juga dia demen juga tuh XDD).

Di St.Lucia Gakuen, setiap siswi dididik untuk menjadi seorang Lady. Dan asramanya mempunyai urut2an berdasarkan stella (sejenis permata kecil yang ditempelin di lonceng pribadi mereka) yang masing2 dapatkan. Untuk anak yg baru masuk, dapet urutan asrama Ombra (yang si Mei selalu nyebutnya salah melulu XDD) bareng Yamada Tami (Tanimura Mitsuki) dan butlernya. Asrama Ombra Rank ini juga gak main2 deh. Udah kayak rumah hantu, rumahnya kayu2 tua gitu, deket hutan, dan banyak sarang laba2. Apalagi dengan Tami yang kayak anak kecil rada phsyco yang kerjaannya main pisau dan selalu dateng ke kamar Mei tiba2 lol. Lalu ada Moon (Luna) Rank kemudian yang paling tinggi tuh Sole Rank yang ditempati Lucia / Shiori Hongo (Yamada Yu) beserta butler setianya yang misterius, Shinobu (Osamu Mukai).

Pada awalnya Mei bener2 ditindas, diejek, dihina oleh siswi Luna Rank lain sekelasnya. Dia dianggap gak berkompeten, bodoh, dan gak cocok jadi seorang lady. Semua temennya selalu berusaha seribu cara untuk mengeluarkan Mei dari St. Lucia Gakuen. Sampe selalu diajak duel oleh temen2nya yang berujung2 kalo Mei kalah, dia harus angkat kaki dari sana. Kasian deh pokoknya. Mei sampe berulang kali merasa down n nekat mau keluar dari sana, tapi dengan tanggung jawab dia harus menjadi seorang lady supaya kakeknya gak memisahkan kuburan ayah dan ibunya, dan pada akhirnya pun dia pun mendapatkan semua semangat dan kekuatan dirinya kembali dari Rihito seorang.

Trus dengan mengetahui bahwa Lucia-sama juga merupakan cucu angkat Hongo Family yang sudah menjadi seorang lady, dan membujuk Mei kalau si Lucia bisa jadi penerus Hongo Family, dia akan menyatukan kuburan ayah ibunya Mei tanpa harus membebani Mei bersekolah susah payah disini. Well, sudah bisa ditebak kalau Lucia ini jahatnya minta ampun. Dia berusaha setengah mati untuk mendapatkan kedudukannya di Hongo Family dan menyingkirkan Mei. Dan dia juga gak segan2 untuk membunuh Mei. Selain motif itu, Lucia juga ingin merebut kembali butlernya dulu, Rihito. Yap, Lucia sebenernya cemburu buta karena dia cinta sama Rihito, dan dia rela memisahkan Mei dari Rihito walau Rihito hidup seperti boneka tanpa jiwa. Dengan kaki tangan Lucia yang terutama yaitu Shinobu, 4 siswi Sole Rank anak buah Lucia yang gak jelas itu dan satu twist yang menghadirkan musuh dalam selimut yang bener2 ingin si Mei mati.



Kehidupan Mei begitu rumit. Dan ia pun terjebak dalam perasaannya pada Rihito. Tapi peraturan melarang keras butler dan majikan untuk menjalin cinta. Dan satu hal lagi, Mameshiba datang ke St. Lucia Gakuen untuk menjalani training menjadi seorang butler. Hal itu dilakukan Mameshiba hanya untuk bisa dekat dengan Mei setiap saat. Secara mengagetkan pula, Mameshiba menyatakan cinta pada Mei yang ternyata dia mencintai Mei dengan tulus dari dulu.

Bagaimanakah nasib Mei selanjutnya? Apakah Mei bisa mengubah perilaku teman2 sekelasnya? Apakah Mei bisa merebut gelar sebagai Lady dan mendapatkan pengakuan dari kakeknya sebagai penerus Hongo Family? Siapakah musuh dalam selimut yang selalu ingin membunuh Mei? Lalu bagaimana dengan kisah cinta Mei, Rihito apa Mameshiba yang dipilihnya? Temukan jawabannya di dorama ini.


---------------------


KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!

Nonton ini dorama bikin gw tereak2 jambak2 plus uyel2 bantal guling gw karena saking hebring hebohnya gw ngeliat beberapa butlernya. Yah, tetep terutama sih si Hiro yang bikin gw histeris. Gw emang suka banget sama Hiro sejak di Zettai Kareshi, Beck, Hanakimi, sampe di peran gak penting di Gokusen 1. Entah kenapa gw ngerasa si Hiro bakalan capek berat untuk menjalani peran Rihito ini. Bukannya dalam berantem ato apa, tapi pas ngomong itu serada dia nahan2 sifat aslinya. Hahahaha. Ngomongnya kudu yang lembut en penuh kharisma gitu. XDD


Oh ya, tentu gw nonton ini gara2 ada si Take~Take-chaaaann~~~~~sumpah setelah melihat peran2nya, gw suka banget sama dia yang disini. Dan secara jujur, dorama ini kalo gak ada peran Mameshiba bakalan ’kosong’ banget deh. Sebagian besar yang bikin kocak tuh si Mameshiba yang gokil, rebel banget, blak2an, gak mau ribet, n demen banget adu mulut sama Mei. Kalo gw jadi Mei mah, bingung deh milih antara kakak beradik ini.


Trus gw bahas Osamu Mukai. Are? Nih cowok bisa juga ya peran super jahat begini. Awalnya gw protes abis2an liat rambut Mukai yang dicat putih dan membuat dia jadi keliatan kayak orang sakit pucat gitu. Tapi ternyata warna rambutnya ini secara langsung mendukung perannya yang misterius plus menakutkan itu. Sumpah yee kemunculan Shinobu itu bener2 sukses ngebuat bulu kuduk gw merinding disko kayak syaiton aja gitu. Hadeeeeeeeeehhhh. Tapi episode pertengahan gw malah ada sedikit rasa simpati sama si Shinobu walau dia masih belom berubah jahatnya. Dan see, bener apa kata gw, kasian dia nya. Dan...kenapa dia satu scene lagi ya sama si Yamada Yu? Adudududududuuuh, jangan sampe deh ah.


Eikura Nana sih kata gw biasa2 aja. Entah kenapa gw ga gitu semangat liat dia. Tapi yang bikin gw ngakak ya pas bagian si Mei tereak abis2an pas naik helikopter. Ngakak gue. XDD. Lalu Yamada Yu, haduh ni cewek udah gak diragukan lagi perannya untuk yang antagonis. Tapiiii...agak gak cocok yaa ngeliat Yamada Yu pake seragam sekolah gitu. Rada...aneh gimana gitu. Hhahahha. Tapi entah kenapa perannya di Seigi no Mikata membekas di hati gw, jadi setiap ngeliat aktingnya disini malah rada cekikikan sendiri aja gitu gue.


Trus butlernya~haiyaaaahhhh ada satu yang pengen gw bahas. Yang jadi Kiba, nama aslinya Yuki Jutta. Wuaaaaaaaaahhhhh, imut abiiiiiiiiiiiiiiiiisssssssssss....Gw kalo punya butler kayak Kiba, gw uyel2 tiap hari deh. Kalo lagi panikan lucuu, tapi kalo serius jadi keren. Ada adegan dia jadi badut pantomim juga, itu lucuuuuuuuu. Dan pas gw search, dia ternyata lahir di Brazil boooo. Ehm, tapi gw agak kaget pas di list doramanya, dia pernah main di gokusen 3 sama gokusen movie. Eh? Perlu gw tonton lagi nih dvdnya, dengan misi mencari muka si Yuki-chan.

Yoshhh, nih dorama emang lucu deh. Akhirnya gw menemukan dorama yang lucu lagi setelah lama gw liat yang gak yang lucu kayak Hanakimi. Yah walo Hanakimi lebih lucu mampus, tapi dorama ini recomended lah kalo menurut gw. Gw kasih rate 4,5 deh. Selamat menonton.

------------------


btw, ni foto2 si Yuki Jutta. hahaha, sori yaa jadi numpang uploadnya disini.





--------------

dan ini ending theme nya meichan no shitsuji. monggoooooo~~~