Wednesday 23 March 2011

YUUKI

okeeeeee, udah lama gue gak nulis nulis resensi lagi.

Kali ini gue mau ngebahas film jepang, Yuuki.

Sebenernya ini film udah gw incer dari kapanan auk. Cuma gw belom sempet beli dan gak jadi2 belinya n then gw nyerah akhirnya memutuskan untuk donlot ajah XDDD


Pertama - tama mulai film, jangan heran jika dikejutkan dengan Yuuki (Kamenashi Kazuya) yang sedang mengendarai motor dan tereak "Minnaaaa...Arigatouuu!!!!"
Terus scene beralih ke Australia, dimana Yuuki yang seorang backpacker yang sangat disukai temen2nya, tinggal di sebuah penginapan khusus orang Jepang, walaupun sebenernya ada beberapa bule juga yang nginep disana. Temen-temennya disana yang paling disorot banget itu Junji (Yamaguchi Tatsuya), dan si over cuek Hama (Oguri Shun) juga Yoshie (Yuka). Yoshie lah yang mengingatkan Yuuki untuk ke dokter gigi ketika Yuuki sering mengeluh giginya sakit sewaktu menggosok gigi. Pergilah si Yuuki ke dokter gigi dan keluarlah hasil pemeriksaannya.

Ketika semua orang kembali ke Jepang untuk menjalani kehidupannya masing - masing. Ketiga temannya itu ceritanya menghadapi kehidupan yang boring dan out of dream. Si Junji yang bercita-cita menjadi CEO malah jadi sales ikan sarden dan mengakibatkan ditinggal oleh pacarnya. Hama yang jago banget dalam bidang fotografi malah kerja jadi karyawan biasa yang sering dicela atasannya. Sedangkan Yoshie gw lupa dah dia jadi apa. Kayaknya jadi pendekor ruangan kalo ga salah (correct me if i'm wrong). Nah kalau si Yuuki ini dengan membawa hasil pemeriksaan dia yang dari Australia, dia divonis kena penyakit Large Bone Dissolving Symptomp. Penyakit yang tulang tengkorak bagian belakangnya menghilang sedikit demi sedikit tanpa sebab. WOW.


Yuuki yang ceria awalnya menyembunyikan apa penyakitnya. Dengan bantuan Junji, akhirnya Yuuki dan semua teman dari penginapan Australia kembali berkumpul. Disini juga menceritakan bagaimana Yuuki yang selalu ceria dan malah menghibur juga ngasih saran penyemangat dari curhat temen2nya ketika dia malah bakal menghadapi maut. Dan bagaimana Yuuki mengubah Hama yang tadinya over cueeeeekk banget. Juga bagaimana perjuangan Yuuki yang syok setengah mati ketika lama kelamaan mata nya menjadi buta. Yuuki berjanji kepada temen2nya kalau dia sembuh nanti, dia akan mendatangi satu persatu temannya untuk say Thank You.


------------------------------------

OH.
MAI.GAAAAWWWDDDD.
Nonton ini suer gue sesenggukan nangis boooooo. Entah gw lagi melow apa lagi gimana kali ya. Tapi bener deh, kudu siap2 tisu deh nonton ini film. Gile aja lo, wong lagi sekarat tetep aje malah ngasih semangat ke orang lain. Salut deh.
Untuk Kame biased, kudu liat dah si Kame dimari. Ajip gile gantengnye si Kame disini. Sayang dia diharuskan pake kupluk mulu, padahal hair style nya lagi bagus banget tuh cocok sama dia.
Tapi tapi tapiiiiii.... ada gak oke nya nih. Akting ibu nya kurang nendang ah. Maybe dibikin karakter ibu yang tabah kali ya. Tapi ibu dengan anak yang divonis penyakit mematikan gitu pasti syok minta ampun lah. Tapi ini tenaaang banget.
Trus si Oguri juga gak gitu nampak menonjol perannya disini. Malah gw lebih suka peran si Tatsuya.
Sebenernya endingnya udah bisa ketebak sih ya. Tapi ini bisa gw tolerir karena rata-rata tipikal film begini ya endingnya begitu2 aja. Ya semuanya tipe2 film begini lebih mengetengahkan bagaimana mereka survive dari penyakit2.
BUUUUUUUUTTTTT....
ada satu lagi nih yang bikin gue kasi poin plus nya.
Puisi yang dibuat si Yuuki dan nyanyian guru TK nya Yuuki yang bikin mewek setengah banjir bandang. Jadi ini film gw kasi rating 4 of 5 ya.

(ini dia puisi yang dibuat si Yuuki)



To comprehend the value of one month, just ask a mother who gave birth to a premature baby.
To comprehend the value of one week, just ask the editor of a weekly newspaper.
To comprehend the value of one hour, just ask the lovers who are waiting to meet.
To comprehend the value of one minute, just ask the people who missed their stop on the train.
To comprehend the value of one second, just ask the person who manage to avoid an accident just in time.
To comprehend the value of one tenth of a second, just ask the person who ended up with a silver medal at the Olympics.
The hands of the clock will continue ticking.
Therefore, treasure every moment you have And treat today as the utmost gift you’ll have.



-----------------

btw, coba search penyakit Large Bone Dissolving Symptomp deh. Ternyata bener2 ada dan bener2 mengerikan.

0 comments: